cara mendidik anak di era digital

Di era digital ini, anak telah diperkenalkan dengan teknologi sejak kecil. Tidak heran jika kebanyakan anak-anak sudah menguasai smartphone atau tablet di usia yang sangat dini.&nbsp;Hal ini disebabkan karena anak sudah terekspos dengan teknologi saat mereka berada di fase perkembangan yang sedang pesat-pesatnya. Di usia ini, sangat mudah bagi anak untuk menyerap berbagai macam informasi.<h2>Dampak teknologi pada anak</h2>Menurut <a href="https://pediatrics.aappublications.org/content/132/5/958.full">penelitian</a>, rata-rata anak berusia 8 hingga 10 tahun menghabiskan hampir 8 jam sehari dengan berbagai media yang berbeda, dan anak-anak yang lebih tua serta remaja menghabiskan lebih dari 11 jam per hari.Televisi yang tersedia di kamar tidur anak meningkatkan angka-angka ini lebih banyak lagi, dan 71% anak-anak dan remaja memiliki TV di kamar mereka. Anak-anak sekarang menghabiskan lebih banyak waktu dengan media daripada di sekolah dan merupakan aktivitas utama untuk anak-anak dan remaja lainnya daripada tidur.Menurut <a href="https://www.pewresearch.org/internet/2020/07/28/parenting-children-in-the-age-of-screens/">Pew Research Center</a>, orang tua yang memiliki anak kecil menjelaskan bahwa mereka mengkhawatirkan screen time. 71% orang tua dari anak di bawah usia 12 tahun mengatakan bahwa mereka setidaknya agak khawatir anak mereka akan menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar. Beberapa orang tua dengan seorang anak di rentang usia ini mereka sudah yakin anak mereka terlalu banyak menghabiskan waktunya di perangkat tertentu, termasuk smartphone.Teknologi tentunya memberikan dampak besar bagi anak. Walaupun orang tua banyak yang khawatir dengan dampak negatif yang diberikan, teknologi juga memberikan banyak dampak positif bagi anak.<h3>Dampak negatif</h3><ul><li>Rentang perhatian yang rendah. Dengan teknologi, semua bergerak dengan cepat. Hal ini dapat memberikan pengaruh langsung terhadap rentang perhatian anak.</li><li>Kecanduan teknologi. Banyak anak yang lebih banyak menghabiskan waktunya menggunakan teknologi, seperti media sosial atau bermain game, lebih banyak daripada belajar untuk sekolah. Hal ini berdampak pada performa akademik anak di sekolah.</li><li>Kurangnya interaksi tatap muka.</li></ul><h3>Dampak positif</h3><ul><li>Pengetahuan tanpa batas. Sekarang anak bisa memenuhi rasa ingin tahunya semudah mengetikkan kata-kata di search engine. Lewat teknologi, anak dapat mengakses informasi mengenai banyak hal di berbagai macam bidang.</li><li>Meningkatkan kemampuan multitasking. Studi menunjukkan bahwa menggunakan teknologi membantu anak belajar bagaimana melakukan banyak tugas secara lebih efektif. Anak dapat mempelajari cara mendengarkan sambil mengetik untuk membuat catatan, atau aktivitas multitasking lainnya yang dapat membantu mereka sukses di masa depan.</li><li>Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah. Teknologi sering kali menghadirkan masalah kepada anak, dan membantu mereka belajar bagaimana membuat keputusan dan memecahkan masalah tersebut.</li></ul><h2>Cara mendiidk anak di era digital</h2>Orang tua memiliki peran penting untuk mendidik anak agar menggunakan teknologi dengan bijak, sehingga anak dapat merasakan dampak positifnya tanpa terpapar dampak negatifnya.Berikut adalah hal-hal yang dapat dilakukan orang tua untuk mendidik anak di era digital.<h3>1. Terus update dengan perkembangan teknologi</h3>Ikutilah perkembangan teknologi sehingga Ayah dan Ibu mengetahui apa saja yang diakses oleh anak dan mengetahu apa saja yang baik dan tidak baik untuk anak.<h3>2. Awasi apa yang anak akses di internet</h3>Gunakan fitur parental control untuk memonitor apa saja yang diakses oleh anak di internet.<h3>3. Batasi waktu dengan teknologi dan bermain di luar</h3>Interaksi tatap muka sangatlah penting untuk perkembangan anak. Berkomunikasi dua arah dapat meningkatkan kemampuan berbahasa lebih dari mendengar atau berinteraksi satu arah. Atur waktu bermain secara offline atau bermain di luar untuk meningkatkan kreatvitas dan membuat anak aktif secara fisik.<h3>4. Jadi panutan yang baik</h3>Anak tumbuh dengan meniru orang-orang di sekitarnya, terutama orang tua. Oleh sebab itu, Ayah dan Ibu harus menjadi contoh yang baik bagi anak, mulai dari tidak memegang gadget di waktu-waktu yang tidak seharusnya sampai beretika yang baik di internet.<h3>5. Atur waktu bebas teknologi</h3>Atur waktu-waktu tertentu untuk tidak menggunakan teknologi baik itu smartphone, tablet, computer, atau televisi. Misalnya saat keluarga berkumpul atau saat makan bersama di meja makan.Dengan cara-cara ini, Ayah dan Ibu dapat memakmsimalkan dampak positif dan meminimalisir dampak negatif yang diberikan oleh teknologi. Anak dapat belajar banyak melalui teknologi, seperti dengan aplikasi pendidikan ICANDO yang memiliki banyak permainan yang seru dan edukatif. Yang paling menarik, ICANDO memiliki fitur screen time untuk menghindari si Kecil menggunakan gadget terlalu lama.ReferensiAuxier, B., et al. (2020). Parenting Children in the Age of Screens. Retrieved from Pew Research Center: <a href="https://www.pewresearch.org/internet/2020/07/28/parenting-children-in-the-age-of-screens/">https://www.pewresearch.org/internet/2020/07/28/parenting-children-in-the-age-of-screens/</a>Western Governors University. (2019). Impact of technology on kids today (and tomorrow). Retrieved from Western Governors University: <a href="https://www.wgu.edu/blog/impact-technology-kids-today-tomorrow1910.html">https://www.wgu.edu/blog/impact-technology-kids-today-tomorrow1910.html</a>

large_mendidik-anak-di-era-digital.jpeg

medium_mendidik-anak-di-era-digital.jpeg

small_mendidik-anak-di-era-digital.jpeg

thumbnail_mendidik-anak-di-era-digital.jpeg

mendidik-anak-di-era-digital.jpeg

Cara Mendidik Anak di Era Digital dengan Tepat

Jakarta, 12-14 Desember 2022. P3PAUD dan Dikmas DKI Jakarta bersama ICANDO mengadakan Pelatihan Digital untuk para guru PAUD se-DKI Jakarta secara virtual. Pelatihan digital tersebut diadakan dalam rangka turut mendukung program pemerintah DKI Jakarta dalam transformasi digital di Jakarta.&nbsp;Pelatihan yang diselenggarakan selama 3 hari berturut-turut tersebut, dihadiri oleh +/- 1.000 lembaga/sekolah PAUD dari DKI Jakarta. Pelatihan dibuka oleh Bapak H. Sarikun selaku Kepala P3PAUD dan Dikmas DKI Jakarta, sedangkan materi pelatihan digital disampaikan oleh Tim ICANDO yakni Bapak Syaiful Lokan selaku CEO &amp; Founder ICANDO bersama Bunda Lidya selaku Tim Pelatihan Digital ICANDO. ICANDO adalah sebuah aplikasi digital berisikan game edukasi untuk anak usia dini yang juga dilengkapi aplikasi learning management system (LMS) untuk membantu tugas guru di sekolah yakni ICANDO Sekolah.&nbsp;Pelatihan dengan tema “Transformasi Digital akan 100% Tuntaskan Administrasi &amp; Variasi Pembelajaran”, menjadi pelatihan yang sangat diminati oleh para guru PAUD di DKI Jakarta. Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu peserta pelatihan yakni Ibu Dedeh, “Saya rasa, saat ini kita semua sudah sangat perlu memulai menerapkan digital di sekolah. Tentunya selain membantu tugas guru, anak-anak pasti senang dengan metode belajar yang bervariasi.”Bapak Syaiful Lokan juga menyampaikan bahwa ICANDO hadir dimulai dari keresahan guru-guru tentang kualitas pendidikan Indonesia yang masih pada peringkat bawah. ICANDO diciptakan sebagai media belajar yang efektif bagi anak dan diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan dan SDM kita untuk sekarang hingga 20 tahun ke depan. Mendengar materi yang diterangkan dari Tim ICANDO, para guru menjadi lebih bersemangat untuk menerapkan digitalisasi di masing-masing lembaga. Pemanfaatan digital di sekolah juga dihimbau oleh Bapak Sarikun, “Sudah waktunya, setiap lembaga menerapkan digital, karena saat ini memang sudah memasuki era digital. Maka, selamat belajar untuk semua guru dan semangat menerapkannya setelah pelatihan ini”.&nbsp;Dalam pelaksanaannya, pelatihan transformasi digital juga dikemas dengan menyenangkan karena tidak hanya menerima materi berbobot, para peserta juga diajak “jalan-jalan” digital ke dalam aplikasi ICANDO. Di dalam aplikasi ICANDO, tidak hanya hanya terdapat game edukatif, namun juga visual yang sangat menarik, penokohan yang mengangkat keIndonesiaan dan kebhinekaan, kegiatan bermusik, buku cerita digital, ensiklopedia digital, hingga video-video edukatif. &nbsp;Di akhir acara, ICANDO juga membagikan belasan doorprize Alat Permainan Edukatif Premium MAGIC BOX ICANDO kepada para peserta yang berhasil menjawab quiz berhadiah. Untuk pendaftaran penggunaan ICANDO atau permintaan demo ICANDO secara gratis, bisa menghubungi Halo ICANDO 081913120570.

large_2.jpeg

medium_2.jpeg

small_2.jpeg

thumbnail_2.jpeg

2.jpeg

P3PAUD DAN DIKMAS DKI JAKARTA GANDENG ICANDO DALAM MENDUKUNG TRANSFORMASI DIGITAL ABAD 21 DI DKI JAKARTA

Dalam rangka peringatan Hari Pahlawan, ICANDO kembali memberikan apresiasi kepada sekolah-sekolah pengguna ICANDO yang telah turut berjuang terapkan adaptasi digital di sekolahnya.&nbsp;Berdasarkan keterangan dari Menteri Pendidikan Republik Indonesia (VOA Indonesia, 24 September 2022), saat ini Indonesia telah menjadi perintis dalam transformasi sistem pendidikan, termasuk teknologi digital dan telah mengilhami negara-negara anggota PBB lainnya. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang teknologi pendidikan, ICANDO juga turut andil dalam mendorong digitalisasi di Indonesia melalui sekolah.&nbsp;Dalam proses adaptasi di sekolah, banyak tantangan yang dialami oleh guru juga para orang tua murid. Maka dari itu, setiap sekolah yang telah berjuang untuk menerapkan digitalisasi secara rutin dan konsisten, perlu mendapatkan apresiasi. ICANDO kembali menginisiasi program apresiasi kepada sekolah-sekolah yang berani menjadi pelopor digital di sekolah. Setelah masa penilikan keaktifan dan konsistensi sekolah dalam adaptasi digital menggunakan ICANDO, didapatkan 15 sekolah yang berhak mendapatkan penghargaan sebagai Sekolah Digital Terpadu Abad 21.&nbsp;15 Sekolah yang mendapatkan apresiasi tersebut berasal dari berbagai daerah Indonesia, yakni TK Chong Ren dari Medan, TK Among Putro dari Yogyakarta, TK Cahaya Hati dari Jakarta, TK Emanuil dari Jakarta, PAUD Wijaya Kusuma dari Jakarta, TK PGR Rowosari dari Jember, TK Meriona dari Jakarta, TK Ibunda dari Tangerang Selatan, TK Negeri Susut Kaja dari Bali, TK Sunan Giri dari Jember, TK Al Amien dari Jember, TK Dharma Indria dari Jember, TK Darul Ulum dari Jember, dan TK Bakti dari Jember. Masing-masing sekolah mendapatkan hadiah Alat Permainan Edukatif Premium MAGIC BOX, Lembar Kerja Anak ICANDO dan Sertifikat Sekolah Digital Terpadu Abad 21.Dengan adanya program apresiasi ini, diharapkan sekolah semakin bersemangat untuk melakukan transformasi digital di masing-masing sekolah dan memotivasi sekolah lain untuk menerapkan digitalisasi.&nbsp; “Kita akan terus berjuang untuk gotong royong bersama para&nbsp;stakeholder, guru-guru dan masyarakat untuk meningkatkan mutu pendidikan Indonesia melalui transformasi digital” ujar Bunda Kiki sebagai Kepala Tim Pelatihan dan Pendampingan Sekolah ICANDO. Selamat kepada seluruh sekolah pemenang. Semoga semua hadiah bermanfaat dalam menunjang kegiatan pembelajaran yang semakin menyenangkan di sekolah!Untuk pendaftaran penggunaan ICANDO atau demo ICANDO secara gratis, bisa menghubungi Halo ICANDO 081913120570.

large_photo_2022-12-30_11-37-39.jpg

medium_photo_2022-12-30_11-37-39.jpg

small_photo_2022-12-30_11-37-39.jpg

thumbnail_photo_2022-12-30_11-37-39.jpg

photo_2022-12-30_11-37-39.jpg

ICANDO berikan Apresiasi SEKOLAH DIGITAL TERPADU kepada 15 Sekolah Teraktif Terapkan Digital di Sekolah